Sabtu, 10 November 2012

Langkah-langkah Instalasi Distro Blankon 7 (Pattimura)

Beberapa alasan keberhasilan BlankOn Linux adalah :
1.     Merupakan distribusi Linux yang aktif dikembangkan secara terbuka oleh komunitas dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
2.     Menerapkan konsep Indonesia (Bahasa, Tema Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi Khas)
3.     BlankOn memiliki repositori dengan jumlah aplikasi yang besar.
4.     Memiliki fokus membuat segalanya siap pakai (wifi, dukungan multimedia).
5.     Panduan, bantuan dan dukungan penggunaan BlankOn mudah diperoleh.
Versi rilis Blankon dari yang terbaru sampe yang lama yaitu :
  1. BlankOn 7 (Pattimura)
  2. BlankOn 6 (Ombilin)
  3. BlankOn 5 (Nanggar)
  4. BlankOn 4 (Meuligoe)
  5. BlankOn 3 (Lontara)
Dalam artikel kali ini penulis mencoba berbagi bagaimana cara instalasi BlankOn 7 (Pattimura), dimana untuk menikmati cita rasanya maka komputer/laptop kita harus memiliki spesifikasi minimal yaitu:
  1. Prosesor setara Pentium IV atau Celeron dengan kecepatan minimal 500 MHz
  2. Memori RAM 256 MB
  3. kartu video VGA
  4. harddisk dengan ukuran 6 GB
  5. Optical drive
Adapun spesifikasi hardware yang penulis gunakan untuk instalasi ini yaitu :
1.     Prosesor 2.50 GHz
2.     Memori 1 GB
3.     Harddisk 250 GB
4.     DVD RW 24x
5.     Kartu Grafis onboard dgn resolusi 1360 x 768
6.     Hardware pendukung lainnya
Selain hardware diatas maka kita juga perlu menyiapkan software Sistem Operasi BlankOn 7 (Pattimura) yang bisa kita dapatkan dengan cara mengunduhnya di http://www.blankonlinux.or.id/unduh/.

Langkah 1

Jika telah selesai mengunduh ISO BlankOn 7 Pattimura ini maka hal yang perlu kita siapkan yaitu sebuah CD kosong untuk burning (pengkopian) file ISO tersebut kedalam CD dan juga software burning dimana  penulis menggunakan software burning “Ashampoo Burning Studio” seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1. Proses Burning ISO BlankOn 7 (Pattimura)

 Langkah 2

Penulis tidak akan menjelaskan secara detail proses burning diatas. Dan untuk selanjutnya jika sudah selesai burning maka langkah-langkah selanjutnya yaitu :
Kita masuk BIOS dengan cara menekan tombol delete di keyboard (disesuaikan dengan jenis BIOS kita bisa F1, F2, atau lainnya lihat di manual motherboard). Pilih menu Advanced Setup lalu Enter.
Gambar 2. Pengaturan booting pada BIOS

Langkah 3

Pada sub menu Advance Setup, atur urutan booting komputer yang pertama (1st boot) CD/DVD, yang kedua (2nd boot) Harddisk (HDD), tekan tombol Esc 1 x pada keyboard. Masukkan disk CD/DVD Sistem Operasi Blankon 7 (Pattimura) kedalam drive CD/DVD kita. Pilih menu Save and Exit Setup, tekan tombol Enter pada keyboard, lalu pilih OK.
Gambar 3. Proses pemasangan disk  CD/DVD BlankOn 7 (Pattimura)

Langkah 4

Tunggu beberapa saat komputer akan melakukan booting, pada waktu selesai booting komputer pertama kali akan membaca disk CD/DVD kita untuk proses instalasi seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4. Proses Pembacaan CD/DVD oleh sistem

Langkah 5

Kemudian akan tampil layar dekstop live CD distro BlankOn 7 (Pattimura) seperti dibawah ini. Disini kita bisa mencoba melakukan testing atau mencoba menikmati cita rasanya. Jika dirasa nikmat dan suka kita bisa lanjut dengan langkah selanjutnya yaitu proses instalasi ke dalam komputer atau laptop dengan cara mengklik icon “Install BlankOn 7.0” yang ada di dekstop.
Gambar 5. Tampilan Live CD distro BlankOn 7 (Pattimura)

Langkah 6

Setelah langkah diatas maka akan tampil tampilan seperti gambar dibawah ini untuk pemilihan bahasa, pilih saja “Bahasa Indonesia” lalu klik “Maju”.
Gambar 6. Pemilihan Bahasa

Langkah 7

Selanjutnya pada langkah ini pilih saja tombol “Maju” seperti gambar dibawah:
Gambar 7. Proses pemilihan model instalasi

Langkah 8

Lalu pilih pilihan “Sesuatu yang lain” dan klik “Maju” seperti gambar dibawah ini :

Gambar 8. Proses pemilihan model instalasi

Langkah 9

Pada langkah ini pilih kita akan membuat partisi untuk BlankOn 7 (Pattimura) kita. Pada kasus ini penulis akan membuat 3 partisi dimana kapasitas harddisk penulis 250000 MB,  partisi 1 untuk root (/) 50000 MB dengan file system  Ext4,  partisi 2 untuk root home (/home) 198000 MB dengan file system  Ext4, dan terakhir partisi swap sebesar 2000 MB dimana partisi swap ini 2x dari besar memori komputer kita. Arahkan pointer mouse kita ke posisi “ruang kosong” dan klik lalu pilih “Tambah” seperti gambar dibawah ini:
Gambar 9. Tampilan partisi (ruang memori) harddisk yang lagi kosong

Langkah 10

Pada langkah ini pada keterangan “Ukuran partisi baru dalam megabita…….buat menjadi 50000”, “Gunakan sebagai…..ganti menjadi sistem berkas berjurnal Ext4”, “Titik kait ubah menjadi /”, lalu pilih OK seperti gambar dibawah ini:
Gambar 10. Pembuatan partisi untuk root(/)

Langkah 11

Dan hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini dan selanjutnya klik partisi yang masih kosong dibawahnya dan pilih “Tambah” seperti langkah sebelumnya.
Gambar 11. Hasil Pembuatan partisi untuk root(/)

Langkah 12

Pada langkah ini pada keterangan “Ukuran partisi baru dalam megabita…….buat menjadi 198000 MB”, “Gunakan sebagai…..ganti menjadi sistem berkas berjurnal Ext4”, “Titik kait ubah menjadi /home”, lalu pilih OK seperti gambar dibawah ini:
Gambar 12. Pembuatan partisi untuk root home (/home)

Langkah 13

Jika telah selesai langkah diatas selanjutnya kita akan membuat partisi swap. Pilih partisi yang kosong dibawahnya partisi /home yang barusan kita buat dan pilih “Tambah”, lalu pada keterangan “Ukuran partisi baru dalam megabita…….biarkan saja dengan kapasitas yang ada 2058  MB” tersebut , “Gunakan sebagai…..ganti ruang swap”, lalu pilih OK seperti gambar dibawah ini:
Gambar 13. Pembuatan partisi untuk swap

Langkah 14

Dari proses pembuatan partisi diatas maka akan terlihat hasil akhirnya. Untuk melanjutkan proses instalasi pilih klik partisi root atau “/” lalu pilih “Pasang Sekarang” seperti gambar dibawah ini:
Gambar 14. Hasil akhir pembuatan partisi

Langkah 15

Pada langkah  ini tentukan lokasi kita berada, dalam hal ini kalau kita di Indonesia biarkan saja pilihannya pada Jakarta lalu pilih “Maju” seperti gambar dibawah ini.
Gambar 15. Pemilihan lokasi

Langkah 16

Pada langkah ini pilih saja “ Maju” seperti gambar dibawah ini :
Gambar 16. Pemilihan papan ketik
Langkah 17
Pada langkah ini masukkan nama pengguna dan kata sandi lalu pilih Maju seperti gambar dibawah :
Gambar 17. Pembuatan nama pengguna dan kata sandi

Langkah 18

Pada langkah ini proses instalasi (pemasangan) sistem sedang dilakukan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 18. Proses pemasangan sistem BlankOn 7 (Pattimura)

Langkah 19

Jika proses pemasangan selesai maka akan tampil tampilan seperti gambar dibawah dan pilih “Nyalakan Ulang Sekarang”.
Gambar 19. Proses pemasangan selesai

Langkah 20

Setelah  langkah diatas dilakukan maka disc CD/DVD instaler akan dikeluarkan sendiri dari drivenya, ambil disc tersebut dan tutup drivenya seperti gambar dibawah dan komputer akan restart.
Gambar 20. Proses pengeluaran CD/DVD master BlankOn 7 (Pattimura)

Langkah 21

Setelah komputer restart maka akan tampil seperti gambar dibawah, pilih pengguna  yang dibuat pada saat instalasi tadi dan masukkan kata sandinya lalu pilih Log Masuk.
Gambar 21. Proses pemilihan pengguna dan pemasukan kata sandi pengguna

Langkah 22

Setelah langkah diatas maka akan tampil layar dekstop BlankOn 7 (Pattimura) seperti gambar dibawah ini.
Gambar 22. Tampilan Distro Linux BlankOn 7 (Pattimura)
Demikianlah tutorial dari saya tentang bagaimana cara instal atau memasang sistem operasi BlankOn 7 (Pattimura) pada komputer.

Cara Menginstal Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal


Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal telah resmi dirilis 18 Oktober lalu. Membawa dukungan untuk teknologi terbaru, perangkat dan tentu juga paket-paket yang telah diupdate ke rilis paling baru. Fitur-fitur unggulan termasuk dukungan secure boot telah diadopsi Ubuntu 12.10 dengan disertakannya Grub2 versi 2.0. Unity 6.8 yang berjalan di atas Compiz 0.9.8 menjadi satu-satunya antar muka yang secara default dibundle bersama rilis terbaru Ubuntu.

Ubuntu 12.10
Menginstal Ubuntu 12.10 tergolong cukup mudah. Semua proses ditangani dengan antar muka garfis Ubiquity yang sangat bersahabat. Hal yang mungkin perlu diperhatikan lebih serius adalah pada proses penyiapan partisi. Pengguna baru yang sebelumnya belum pernah menginstal sistem operasi Linux apapun sebaiknya mencermati dan mempelajari proses pembuatan partisi untuk menghindari risiko kehilangan data atau terhapusnya sistem operasi lain yang sudah diinstal lebih dulu.

Bagi Anda yang belum memiliki installer Ubuntu 12.10 silahkan mendownloadnya melalui halaman download. Proses pemburningan ISO master Ubuntu dapat dipelajari melalui halaman resmi ini, dan bagi yang ingin membuat master melalui USB Flash disk silahkan mempelajarinya melalui halaman ini.

Bagi pemula, backup file-file dan dokumen penting Anda lebih dulu ke media lain  seperti flash disk, HD lain atau CD/DVD. Ini sebagai langkah aman dari risiko kehilangan data jika Anda melakukan kesalahan selama proses instalasi. Perlu diingat, data dan file-file yang Anda hapus selama proses instalasi tidak dapat dikembalikan lagi.

Jika Anda akan menginstal Ubuntu 12.10 bersama sistem operasi lain, pastikan Anda telah memiliki sebuah partisi kosong secukupnya yang sudah tidak berisi data/file penting, meskipun tanpa menyiapkan partisi, Ubuntu dapat diinstal bersama OS lain dengan mode alongside namun pada tutorial ini kami tidak merekomendasikan cara tersebut.

Jalankan Live DVD / Live USB desktop Ubuntu 12.10. Pada layar Welcome silahkan pilih "Try Ubuntu" untuk memastikan apakah Ubuntu dapat berjalan baik pada perangkat yang Anda gunakan...

Ubuntu 12.10

Anda akan dibawa ke desktop Ubuntu dengan antar muka Unity tanpa proses instalasi. Silahkan Anda nikmati sistem operasi Ubuntu yang dijalankan secara langsung ini, jika sudah yakin ingin menginstalnya ke dalam hardisk, klik ganda pada ikon "Install Ubuntu 12.10" yang terdapat pada desktop...

Ubuntu 12.10

Pada layar pemilihan bahasa, silahkan pilih bahasa yang akan Anda gunakan atau biarkan dalam pilihan default (english). Tekan tombol "Continue" untuk melanjutkan proses...

Ubuntu 12.10

Halaman persiapan menginstall Ubuntu akan memeriksa kesiapan perangkat meliputi kapasitas Hardisk dan koneksi internet jika ada...

Ubuntu 12.10

Pada tahap ini, jika komputer yang Anda gunakan memiliki koneksi internet cukup cepat maka Anda dapat memilih opsi untuk menginstal software-software dari pihak ketiga atau mendownload dan menginstal update jika sudah tersedia. Namun kami tidak menyarankan untuk melakukan hal tersebut karena akan membuat proses instalasi berjalan lebih lama, dan sebaiknya putuskan koneksi internet terlebih dahulu selama proses instalasi...

Ubuntu 12.10

Tekan tombol "Continue" untuk melanjutkan proses...

Pada layar "Installation type" Ubuntu akan mendeteksi sistem operasi yang sudah ada pada komputer. Pada tutorial ini kami akan menyusun partisi secara manual karenanya silahkan pilih opsi "Something else"...

Ubuntu 12.10

Susunan partisi pada hardisk akan dibaca, pada contoh ini kami telah memiliki sistem operasi Ubuntu lain pada hardisk dan akan menggantinya dengan Ubuntu 12.10 sehingga kami akan menghapus partisi-partisi lama tersebut. Bagi Anda yang akan menginstal bersama sistem operasi lain maka akan melihat partisi OS tersebut dan juga partisi lain yang sudah ada termasuk partisi yang Anda siapkan untuk instalasi Ubuntu. pada langkah ini berhati-hatilah supaya tidak salah memilih partisi yang akan digunakan karena jika salah meilih maka semua isi partisi tersebut akan dihapus dan tidak dapat dikembalikan lagi.

Pilih dengan hati-hati partisi yang akan digunakan lalu tekan tombol "-" (minus) untuk menghapus partisi sehingga Anda akan memperoleh sebuah "free space"...

Ubuntu 12.10

Setelah memiliki free space, kini saatnya menyusun partisi Ubuntu 12.10. Pilih pada free space lalu tekan tombol "+" untuk membuat partisi baru. Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi "/". Pada jendela Create partition, tentukan ukuran partisi yang akan dibuat pada opsi "Size:". Ukuran partisi dibuat dalam satuan MB (Mega Byte), pada contoh ini kami membuat partisi dengan ukuran 11000 MB atu sekitar 10 GB, silahkan sesuaikan kapasitas partisi dengan kebutuhan dan kapasitas hardisk yang Anda miliki. Pada ospi "Mount point:" silahkan pilih "/" dalam menu dropdown. Pada opsi-opsi yang lain biarkan pada pilihan default, tekan "OK" untuk membuat partisi "/"...


Ubuntu 12.10

Pilih kembali pada free space yang masih ada. Partisi kedua yang akan kita buat adalah partisi swap. Tekan tombol "+", pada jendela Create partition, tentukan ukuran partisi yang akan dibuat pada opsi "Size:". Ukuran partisi dibuat dalam satuan MB (Mega Byte), pada contoh ini kami membuat partisi dengan ukuran 1024 MB atu sekitar 1 GB, silahkan sesuaikan kapasitas partisi dengan kebutuhan dan kapasitas hardisk yang Anda miliki. Pada ospi "Use as:" silahkan pilih "swap area" dalam menu dropdown. Pada opsi-opsi yang lain biarkan pada pilihan default, tekan "OK" untuk membuat partisi "Swap"...

Ubuntu 12.10

Partisi yang akan kita buat berikutnya adalah partisi home. Partisi ini bersifat opsional yang artinya Anda tidak harus membuatnya secara terpisah dengan partisi "/". Namun kami sangat menyarankan Anda memisahkan partisi "/home" dengan partisi "/", ini akan berguna jika suatu saat Anda akan menginstal ulang Ubuntu supaya tidak perlu bersusah payah membackup data dan file-file penting yang ada dalam home. Tekan tombol "+", pada jendela Create partition, tentukan ukuran partisi yang akan dibuat pada opsi "Size:". Ukuran partisi dibuat dalam satuan MB (Mega Byte), pada contoh ini kami membuat partisi dengan ukuran 9451 MB atu sekitar 9 GB atau seberapapun sisa ruang kosong yang masih ada. Pada ospi "Mount point:" silahkan pilih "/home" dalam menu dropdown. Pada opsi-opsi yang lain biarkan pada pilihan default, tekan "OK" untuk membuat partisi "/home"...

Ubuntu 12.10

Semua partisi yang dibutuhkan sudah siap, tekan tombol "Install Now" untuk memulai proses instalasi Ubuntu 12.10...

Ubuntu 12.10

Langkah-langkah selanjutnya Anda hanya tinggal menentukan kota tempat tinggal pada halaman "Where are you?", menentukan keyboard layout pada halaman "Keyboard layout" yang sebaiknya biarkan pada pilihan default dan mengisi identitas pribadi Anda pada layar "Who are you?", lihat gambar-gambar berikut untuk lebih jelasnya...



Ubuntu 12.10

Ubuntu 12.10

Ubuntu 12.10

Selesai menentukan semuanya, Anda tinggal menunggu proses instalasi diselesaikan...

Ubuntu 12.10

Sebuah pemberiatahuan "Installation Complete" menandakan instalasi sudah selesai dan Anda dapat segera merestart komputer...

Ubuntu 12.10

Komputer akan segera dinyalakan kembali. Jika Anda menginstal Ubuntu bersama sistem operasi lain maka menu grub akan ditampilkan supaya Anda dapat memilih OS apa yang akan Anda jalankan. Pilih "Ubuntu" untuk mejalankan Ubuntu yang baru saja Anda instal. Pada layar login LightDM masukkan password yang sudah Anda buat saat instalasi lalu tekan enter...

Ubuntu 12.10

Anda akan dibawa ke desktop Ubuntu dan sistem sudah siap digunakan...

Ubuntu 12.10

Jenis-jenis File System


Jenis-jenis File System

File System adalah suatu cara atau metode dalam melakukan penyimpanan dan mengolah file dan data di dalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis Disk file system yang sudah ada:

FAT 16 adalah sebuah tipe file system yang dikenalkan kepada public pada jaman MSDOS. FAT 16 menggunakan cluster address 16 bit, hal ini yang mampu memberikan kemungkinan besar dari sebuah partisi mencapai ukuran hingga 2 GigaByte. Fat 16 menggunakan metode 8.3 (8.3 maksudnya adalah 8 nama file dan tiga extention) untuk melakukan suatu penamaan dari suatu file.

FAT 32 adalah sebuah tipe file sistem pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan ke masyarakat luas ketika era windows 98. FAT32 menggunakan cluster address 32 bit yang memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan tetapi bila kita melakukan format langsung dari windows, maka hanya terbatas hingga 32 GigaByte. Besar maximal file adalah 4 GigaByte (belum tentu cukup untuk kita menyimpan image dalam sebuah DVD).

NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki fasilitas seperti :
  • quota = Pembatasan besar data untuk setiap user
  • enkripsi = Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang tidak berhak
  • kompresi = Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang

*Ingat :
Apabila anda menggunakan sistem operasi yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. Disarankan apabila menggunakan windows terbaru anda menggunakan NTFS sebagai file system nya.

Ext2 (2rd Extented) adalah file system yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file system dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file system terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

Ext 3 (3rd Extended) adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan. Misalkan sebuah kasus seperti berikut :
Setelah kegagalan sumber daya (unclean shutdown) atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi (unclean shutdown) tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
Dari kasus diatas bias kita simpulkan bahwa keuntungan ext3, diantaranya:
  • Integritas data. EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan. Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi. Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Ext 4 (4rd Extended) dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih. Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit. Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.

Swap adalah File System yang tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan data, tetapi sebagai virtual memory, yaitu sebagai pembantu kinerja dari si memory. Virtual memory ini juga digunakan pada windows dengan nama page file, tetapi kalau swap ditaruh pada partisi yang berbeda dengan system dan diberi tempat tersendiri, pada page file dia berada pada partisi yang sama dengan system atau data.